SUSUNAN TATA SURYA
 |
Gambar Susunan Tata Surya |
|
|
|
 |
Gambar Merkurius |
|
1. MERKURIUS
Merkurius adalah
planet terkecil di dalam
tata surya dan juga yang terdekat dengan
Matahari dengan kala revolusi 88 hari. Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5 dalam
magnitudo tampak
namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan matahari
kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius
hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak
yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu
pesawat antariksa
yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975.
Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari
permukaan planet.
Mirip dengan
Bulan, Merkurius mempunyai banyak
kawah dan juga tidak mempunyai
satelit alami serta atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah
medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700
Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
 |
Gambar Venus |
|
2. VENUS
Venus atau
Bintang Kejora adalah
planet terdekat kedua dari
matahari setelah
Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan mengelilingi matahari dalam waktu 225 hari. Atmosfer Venus mengandung 97%
karbondioksida (CO
2) dan 3%
nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.
Arah
rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu
revolusinya dalam mengelilingi matahari.
Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO
2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat
efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar
astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus
termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan.
 |
Gambar Bumi |
3. BUMI
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan
stratosfer dan
mesosfer dan melindungi bumi dari sinar
ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat.
Sehari dibagi menjadi 24
jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai
massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta
kilometer
persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik)
digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas
inti dalam bumi yang terdiri dari
besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan
suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh
inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel
silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh
kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
 |
Gambar Mars |
4. MARS
Mars adalah
planet terdekat keempat dari
Matahari. Namanya diambil dari
dewa perang
Romawi,
Mars.
Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari
jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan
besi(III) oksida di permukaan planet Mars.Mars adalah
planet bebatuan dengan
atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es.
Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri
Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan
Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat
cekungan Borealis
yang meliputi 40% permukaan Mars. Suhu udara yang cukup rendah dan
tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian
besar karbondioksida. Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu
Phobos dan
Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
 |
Gambar Yupiter |
5. YUPITER
Yupiter atau
Jupiter adalah
planet terdekat kelima dari
matahari setelah
Merkurius,
Venus,
Bumi dan
Mars. Jarak rata-rata antara
Yupiter dan
Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 14.980 km dan memiliki
massa
318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam,
sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun. Di permukaan planet ini
terdapat bintik merah raksasa.
Atmosfer Yupiter mengandung
hidrogen
(H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer
Yupiter terdiri dari 88 - 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di
permukaan planet ini berkisar dari -140
oC sampai dengan 21
oC. Seperti
planet lain, Yupiter tersusun atas unsur
besi dan
unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 63 satelit, di antaranya
Io,
Europa,
Ganymede,
Callisto (Galilean moons).
Yupiter memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama dengan
atmosfernya dan sedikit memantulkan cahaya
matahari. Cincin Yupiter terbentuk atas materi yang gelap kemerah-merahan. Materi pembentuknya bukanlah dari es seperti
Saturnus
melainkan ialah batuan dan pecahan-pecahan debu. Setelah diteliti,
cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya satelit Yupiter.
 |
Gambar Saturnus |
6. SATURNUS
Saturnus adalah sebuah
planet di
tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah
Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari
Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari
Bumi.
Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi,
Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain
berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat,
yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki
kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas
dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat
dengan
atmosfer tersusun atas gas
amonia dan
metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin
Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi
planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para
ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan
padat karena akan hancur oleh
gaya sentrifugal.
Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya
sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini,
diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah
bongkahan-bongkahan es meteorit.
 |
Gambar Uranus |
7. URANUS
Uranus adalah
planet ketujuh dari
Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam
Tata Surya. Ia dinamai dari nama dewa langit Yunani kuno
Uranus ayah dari
Kronos (
Saturnus) dan kakek dari
Zeus (
Jupiter). Meskipun Uranus terlihat dengan mata telanjang seperti lima
planet klasik,
ia tidak pernah dikenali sebagai planet oleh pengamat dahulu kala
karena redupnya dan orbitnya yang lambat. Uranus juga merupakan planet
pertama yang ditemukan dengan menggunakan
teleskop. Atmosfer Uranus, yang sama dengan Jupiter dan Saturnus karena terutama terdiri dari
hidrogen dan
helium, mengandung banyak "
es" seperti
air,
amonia dan
metana, bersama dengan jejak
hidrokarbon. Atmosfernya itu adalah atmofer yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49
K (−224
°C). Atmosfer planet itu punya struktur
awan
berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri
atas air dan lapisan awan teratas diperkirakan terdiri dari metana.
Uranus memiliki 27
satelit alam yang telah diketahui. Lima satelit utamanya adalah
Miranda,
Ariel,
Umbriel,
Titania dan
Oberon.
Sistem satelit Uranian adalah yang paling kurang masif di antara
raksasa gas; memang, massa gabungan kelima satelit utamanya itupun
hanya kurang dari setengah massa
Triton. Satelit yang terbesar, Titania, radiusnya hanya 788,9 km, atau kurang dari setengah jari-jari
Bulan, tetapi sedikit lebih besar daripada Rhea, satelit kedua terbesar
Saturnus, menjadikan Titania satelit berukuran terbesar kedelapan dalam
Tata Surya. Satelit itu memiliki
albedo yang relatif rendah; berkisar dari 0,20 untuk
Umbriel hingga 0,35 untuk
Ariel
(dalam cahaya hijau). Satelit itu merupakan kumpulan es-batu yang
kira-kira terdiri lima puluh persen es dan lima puluh persen batu. Es
itu mungkin termasuk
amonia dan
karbon dioksida.
Di antara satelit-satelit itu, Ariel nampak memiliki pemukaan termuda
dengan kawah tabrakan paling sedikit, sedangkan Umbriel nampaknya yang
tertua.
Miranda
memiliki ngarai patahan sedalam 20 kilometer, lapisan-lapisan berpetak
dan variasi yang kacau dalam umur dan fitur permukaan. Aktivitas
geologis Miranda di masa lalu dipercaya didorong oleh
pemanasan pasang-surut pada suatu ketika saat orbitnya lebih eksentrik daripada sekarang, mungkin hasil dari
resonansi orbital dengan Umbriel yang dulu ada.
 |
Gambar Neptunus |
8. NEPTUNUS
Neptunus merupakan
planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari
Matahari. Planet yang dinamai dari
dewa lautan Romawi
ini merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km)
dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali
lebih besar daripada
Bumi, dan sedikit lebih besar daripada
Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada jarak 30,1
SA
atau sekitar 4.450 juta km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam,
sedangkan periode revolusinya adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya
adalah ♆, yang merupakan
trident dewa Neptunus. Planet yang ditemukan pada tanggal 23 September 1846. Atmosfer Neptunus mengandung
hidrogen,
helium,
hidrokarbon, kemungkinan
nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air,
amonia, dan
metana.
Neptunus diketahui memiliki 13
satelit, Satelit terbesar terdiri dari 99,5 persen massa di orbit sekitar Neptunus dan satu-satunya yang berbentuk
sferoid adalah
Triton, ditemukan oleh
William Lassell 17 hari setelah penemuan Neptunus. Tidak seperti satelit planet besar lain di Tata Surya, Triton memiliki
orbit menghulu, yang menandakan bahwa Triton terjebak oleh gravitasi Neptunus, bukannya terbentuk di tempat; Triton diduga pernah menjadi
planet kerdil di sabuk Kuiper. Triton sangat dekat dengan Neptunus sehingga terjebak dalam
rotasi sinkronisnya, dan secara perlahan bergerak spiral ke dalam akibat
akselerasi pasang dan akan terbelah dalam kurun 3,6 miliar tahun ketika Triton mencapai
batas Roche. Pada tahun 1989, Triton merupakan benda terdingin yang pernah diukur di tata surya,
[110] dengan perkiraan suhu sekitar −235 °C (38 K).
Satelit kedua Neptunus (menurut urutan penemuannya), yaitu satelit ireguler Nereid, memiliki salah satu orbit paling eksentrik di antara semua satelit di tata surya. Eksentrisitas sebesar 0,7512 memberikannya apoapsis tujuh kali lebih panjang daripada
periapsisnya dari Neptunus. Sejak Juli hingga September 1989, Voyager 2 menemukan enam satelit Neptunus baru. Dari enam satelit tersebut,
Proteus
yang berbentuk ireguler terkenal sebagai benda padat besar yang tidak
tertarik menjadi bentuk sferoid akibat gravitasinya sendiri. Meski
merupakan satelit terbesar kedua Neptunus, massa Proteus hanya 0,25%
dari massa Triton. Orbit empat satelit terdalam Neptunus—Naiad, Thalassa, Despina dan Galatea—sangat dekat dengan cincin Neptunus. Satelit terjauh selanjutnya, Larissa, ditemukan pada 1981 ketika satelit ini mengokultasi sebuah bintang. Okultasi ini terjadi pada busur cincin, namun ketika Voyager 2 mengamati Neptunus pada tahun 1989, okultasi ini dinyatakan terjadi akibat satelitnya.